Seseorang mengatakan bahwa kita seharusnya menilai orang lain bukan
dari apa yang mereka tidak bisa tetapi dari apa yang mereka bisa. Dan
terkadang apa yang mereka bisa lakukan, di luar dari akal logika kita.
Cerita dari seekor anjing yang berjalan dengan 2 kaki, Faith, dan
pemiliknya, Jude Stringfellow, adalah sebuah kisah yang sangat menginspirasi. Cek video di bagian paling bawah dari artikel.
Ketika anak Jude, Reuben, melihat seekor anak anjing dicekik oleh
induknya di sebuah pasar loak, Reuben langsung melompati pagar,
mengambil anak anjing itu, dan disimpannya di kaosnya untuk dibawa
pulang. Keluarga Reuben melihat anak anjing umur 3 minggu, campuran
Labrador/Chow Chow, dalam kondisi yang sangat lemah, hampir mati, dan
hanya mempunyai 2 kaki belakang dan 1 kaki depan yang cacat. Namun hati
mereka tergugah. “Anak anjing itu melihat ke atas ke arah kami dengan
harapan, sebuah keyakinan…’Maukah kamu menolong saya? Maukah kamu memelihara saya? Hanya kamu kesempatan saya,’
” kata Jude di acara Oprah Show. Keluarga Stringfellow menjawab
permohonan itu, menganggap anak anjing itu bagian dari keluarga mereka
dan menamainya Faith (Keyakinan).
Pada awalnya, Faith hanya bisa bergerak dengan cara menarik tubuhnya
di lantai. Dokter hewan mengatakan, seiring dengan waktu, merayap
seperti itu akan perlahan-lahan membuat lecet dada dan dagunya. Banyak yang mengatakan untuk meninggalkan anak anjing itu saja. “Kami tidak pernah berpikir untuk membuangnya hanya karena kecacatannya,” kata Jude.
Pada umur 7 bulan, kaki depannya yang cacat dibuang. Faith harus
belajar untuk berjalan dengan 2 kaki belakangnya. Mereka sudah
mengantisipasi hal ini, keluarga Stringfellow membujuk Faith untuk
pertama mengangkat kepalanya dan duduk menggunakan selai kacang yang
dioleskan di ujung sendok. Belajar untuk berdiri berjalan lebih cepat.
Mereka dengan lembut dan perlahan menaruh Faith di es salju dan karena
rasa kedinginan di perutnya, Faith dengan cepat berdiri.
Sekarang Faith bisa berdiri, Stringfellow melatihnya supaya Faith bisa melompat ke arah mereka, ada kegembiran dari setiap keberhasilan yang kecil. “Ketika Faith melompat pertama kali, kami menghadiahinya selai kacang, permen gummy bear, pelukan, dan ciuman,” kata Jude.
Setelah Faith belajar bagaimana caranya melompat, dia belajar untuk
berjalan. Anak perempuan Jude, Laura, bercerita melihat Faith berjalan
untuk pertama kali membuat seluruh keluarga terkejut sampai seakan-akan
rahang mulut mereka mau copot. “Seperti melihat anak bayi … berjalan
pertama kali”, katanya. “Seperti, ‘Bayiku – dia bisa berjalan!’ Hal terindah tentang Faith adalah dia kelihatan begitu bahagia.”
“Orang bertanya apakah mudah mengajari Faith untuk berjalan seperti itu,” kata Jude di website-nya faiththedog. “Jawabannya adalah ‘TIDAK!’ Tidak mudah.”
Cerita keberhasilan Faith tidak membutuhkan waktu lama untuk tersebar. Anjing yang sekarang bisa berjalan layaknya seorang manusia menjadi terkenal ke seluruh dunia – tampil di acara Oprah
tahun 2008, muncul lagi di tahun 2010, dan acara-acara lain. Faith
menggelar banyak acara amal dan dianugerahi penghargaan kehormatan oleh
Militer AS. Rencananya, di ulang tahunnya yang ke 10, Desember 2012,
Faith akan pensiun dari acara televisi dan amal – kecuali untuk
mengunjungi prajurit yang terluka dan kemiliteran.
Jude mengatakan Faith telah menunjukkan ke kita kekuatan dari tekad.
Saya pikir Faith mengajari kita bagaimana melihat – bagaimana tidak
melihat apa yang seseorang atau sesuatu tidak bisa tetapi lebih ke arah
apa yang mereka bisa.
Video: http://www.youtube.com/watch?v=oSB9aBMayxU
(Sumber: http://ayoborong.wordpress.com/2012/03/24/faith-anjing-yang-berjalan-dengan-dua-kaki/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar